Jumat 17 Apr 2015 06:33 WIB

SBY: 10 Tahun Saya tak Pernah Recoki Partai Oposisi

Rep: C05/ Red: Angga Indrawan
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menangis saat meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10). (Antara/Prasetyo Utomo)
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menangis saat meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10). (Antara/Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan demokrasi harus berjalan secara utuh. Ini menyikapi statement dari Ibas yang meminta agar Demokrat tak di Golkar-kan.

Dia menyatakan, selama ini Demokrat berpolitik secara baik baik. Hal ini maksudnya saat Demokrat berkuasa, partainya tak pernah mengganggu kedaulatan partai lain.

"Partai oposisi selama sepuluh tahun tak pernah saya recoki. Soalnya  Demokrat ingin menjaga iklim demokrasi yang sehat di Indonesia," kata dia dalam acara Silatnas FKPD PD, Kamis (16/4) malam.

SBY juga menyatakan maksud statement Demokrat jangan di Golkarkan adalah untuk menjawab keresahan publik. Selama ini publik bertanya tanya tentang fenomena pecahnya PPP dan juga Golkar.

"Berangkat dari fenomena ini, makanya Demokrat mengingatkan pemerintah agar jangan tergoda masuk untuk mengintervensi partai politik," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement