REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seorang oknum berinisial NL, yang terlibat penamparan terhadap seorang narasumber saat diskusi di SBO TV, menyerahkan ke aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Jumat.
Ia datang ke Mapolda di Jalan Ahmad Yani Surabaya didampingi kuasa hukumnya dan mendapat pengawalan ketat menuju ruangan Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
Kepada wartawan, NL sempat berkomentar bahwa tindakannya menampar Saleh Ismail Mukadar karena emosi dan tidak ada unsur niat sebelum melakukannya. "Ini spontanitas, karena saya emosi," ucapnya singkat.
Ia juga mengaku melakukannya bukan karena ada instruksi dari organisasinya, Pemuda Pancasila, namun karena emosi pribadi setelah mendengar komentar Saleh Ismail Mukadar dalam program diskusi publik "Jurnalis Club" yang disiarkan secara langsung pada Kamis (16/4) malam.
Sebelumnya, dalam diskusi membahas tentang persepakbolaan di Indonesia tersebut sempat terhenti karena masuknya sejumlah oknum dan menganggu, sehingga acara langsung dihentikan.
Tidak itu saja, seorang oknum yang diduga anggota Pemuda Pancasila dalam insiden tersebut menampar Saleh Ismail Mukadar dan terekam jelas oleh kamera.
Akibat insiden ini, Mejelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Surabaya meminta maaf sebesar-besarnya dan menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan instruksi organisasi, melainkan tindakan personal.
"Kami sadar tindakan tersebut melawan hukum dan kami minta aparat penegak hukum menindaklanjuti sesuai aturan perundangan berlaku," kata Perwakilan Lembaga Penyuluhan Pembelaan Hukum (LPPH) MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya Rohman Amrullah.