REPUBLIKA.CO.ID, LONDON –- Seperti dilaporkan BBC News, Sabtu (18/4) kepolisiaan Inggris telah melepaskan enam orang warganya atas tuduhan pelanggaran terorisme. Mereka adalah keluarga yang pernah dihadang di perbatasan Turki dan Suriah. Hal ini dikarenakan tidak adanya bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.
Sebelumnya, lima orang yang berUsia antara 21 dan 47 tahun, ditangkap awal bulan ini karena dituding komisi terkait atas tuduhan akan melakukan aksi teror. Sembilan dari mereka, termasuk di antaranya kerabat Rochdale, ditahan Turki tiga pekan lalu.
Seorang pria berusia 30 tahun, juga Rochdale, juga telah dibebaskan dari tuduhan terorisme. Padahal sebelumnya, mereka, serta sembilan kerabatnya, ditahan di Turki karena dicurigai akan melakukan perjalanan ke Suriah, lalu bergabung dengan militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
Lima dari mereka ditangkap pemerintahan Turki, lalu dipulangkan ke Inggris sebagai bagian dari investigasi yang dilakukan oleh Unit Kontra Terorisme North West. Setelah itu, tidak ada bukti yang ditemukan dari Rochadale untuk melakukan ancaman pada masyarakat dan pemerintahan Inggris.