REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Aktivis Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi berharap Kemenpora sesegera mungkin membentuk Tim Transisi untuk mengambil alih sementara tugas dan fungsi PSSI. Meski demikian, kata Apung syaratnya tim tersebut harus terdiri dari orang-orang yang bersih, dan terhindar dari kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.
"Tim Transisi memang harus segera dibentuk, cuma harus selektif memilih orangnya. Syaratnya harus berintegritas, jangan kayak tim transisi era Andi Malarangeng dan Roy Suryo yang anggotanya justru banyak kubu PSSI," kata Apung kepada Republika, Ahad (19/4).
Ia menyebut tim sembilan yang dibentuk Menpora Imam Nahramwi, dan bertugas mengawasi kinerja (PSSI) dan memantau sepakbola nasional layak menjadi Tim Transisi. Tim sembilan sendiri terdiri dari Imam B Prasodjo (Sosiolog), Budiarto Shambazy (Pengamat), Ricky Yacobi (Mantan pesepakbola), Gatot Dewa Broto (Kemenpora) Prof. Nur Hasan (Akademisi), Joko Soesilo (Mantan dubes Indonesia untuk Swiss), Yunus Husein (Mantan ketua PPATK), Eko Ciptadi (Mantan deputi bidang pencegahan KPK) dan Oegroseno (Mantan wakapolri)
"Saya pikir tim sembilan cocok untuk berganti menjadi tim transisi." kata Apung.
Ia menambahkan kompetisi Indonseia Super League (ISL) yang sempat tertunda beberapa waktu lalu harus segera bergulir kemabli. Sebab, kata Apung saat ini semua kewenangan telah berada ditangan Pemerintah dalam hal ini Kemenpora.
"Kompetisi haryus segera bergulir, jadi pemberhentian versi PSSI dan PT Liga tidak berlaku lagi. Saat ini semua tergantung Menpora, Koi dan Koni," kata dia.