REPUBLIKA.CO.ID, GARDEZ -- Militan Taliban Afganistan menculik 19 penjinak ranjau darat di provinsi timur, Paktia, Senin (20/4). Penculikan ini menyusul pembunuhan sandera dari etnis Hazara oleh penculiknya.
Wakil Gubernur provinsi Paktia, Abdul Wali Sahi mengatakan Taliban menculik korban pada Ahad ketika mereka mensurvei dan menyisir area di pinggiran Gardez. Korban penculikan adalah karyawan perusahaan Sterling Demining Afganistan.
Perusahaan belum mengeluarkan pernyataan. Safi mengatakan Taliban membawa mereka ke area kekuasaan militan di distrik Zurmat. Taliban pun tidak mengeluarkan komentar. ''Kami mencoba membebaskan mereka melalui mediasi oleh para senior di area tersebut,'' kata Sahi.
Semakin mematikannya aksi Taliban membuat insiden penculikan jadi lebih umum di Afganistan. Orang-orang khawatir jika melakukan perjalanan di jalan raya.
Pada Sabtu, orang bersenjata menculik empat orang dari etnis Hazara di provinsi selatan Ghazni. Kantor presiden Ashraf Ghani mengatakan dalam pernyataan bahwa para sandera telah dipenggal.
Sebanyak 31 orang dari etnis tersebut juga diculik pada Februari lalu. Mereka masih dilaporkan menghilang.