Senin 20 Apr 2015 22:39 WIB

IMI Luncurkan Pesawat Tanpa Awak

Marine UAV OS-Wifanusa.
Marine UAV OS-Wifanusa.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia Maritime Institute (IMI) terus lakukan inovasi teknologi dirgantara maritim, antara lain akan meluncurkan pesawat tanpa awak Marine UAV OS-Wifanusa.

"Flyingboat skala 1:3 ini kami sudah mantapkan untuk jadi Marine UAV (pesawat tanpa awak). Sistem UAV dibuat sendiri oleh tim ahli kami di IMI," kata Direktur Eksekutif IMI, Dr Y Paonganan, kepada pers di Jakarta, Senin.

Menurut Paonganan, selama 1.5 tahun, IMI melakukan riset pembutan flying boat yang diberi nama OS-Wifanusa dan sudah berhasi membuat prototype skala 1:3 terbang sempurna, dan sekarang memasuki proses pembuatan skala 1:1 yang nantinya bisa diawaki 4 orang.

Dia mengatakan, kemampuan marine UAV ini nantinya mampu terbang selama 3 jam dengan kemampuan jelajah 129 km/jam dengan ketinggian minimum jelajah 300 m.

"Pesawat ini dilengkapi kamera video daynight resolusi tinggi dan lensa infra merah sehingga juga bisa diterbangkan pada malam hari," lanjut Ongen, panggilan akrabnya.

Doktor lulusan IPB itu menjelaskan, Flyingboat ini juga dilengkapi landing gear optional sehingga selain bisa landing dan take off dari laut, juga bisa dioperasikan di daratan.

"Ground control station kami gunakan mobil minibus yang dimodifikasi menjadi stasiun kontrol yang lengkap dengan monitor dan antene helical, tentu ini akan memudahkan dalam pengoperasiannya. Selain mobil, kami juga sedang merancang ground control station menggunakan speed boat untuk penggunaan di wilayan pulau-pulau kecil, jadi akan lebih efektif jika penggunaannya untuk maritime surveillance," tandas Ongen.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement