REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Densus 88 menangkap seorang terduga teroris yang telah menjadi buron atas nama Ambo Ece, Selasa (21/4). Penangkapan ini dilakukan di Bulutironge, Kecamatan Pitumpanua Siwa.
Kapolres Wajo Masrur membenarkan mengenai penangkapan tersebut. Dia mengatakan, sebelum penangkapan Tim Densus 88 melakukan koordinasi dengan Polres Wajo dalam operasi ini.
"Densus 88 dari Jakarta datang dan bekerja sama dengan kami untuk dalam penangkapan ini. Tapi saya belum tahu pasti proses penangkapannya," ujar Masrur, Selasa (21/4).
Sementara, Kasubdit Penmas Polda Sulsebar, Andi Masmini juga menuturkan, juga membenarkan Tim Densus 88 menangkap anggota jaringan Deng Koro dan Santoso tersebut. "Saya sudah dapat informasi terkait ini. Tapi untuk sementara saya belum tahu pasti posisi mereka apakah dibawa ke Makassar atau langsung ke Jakarta," ungkap Masmini.
Ambo Ece sendiri lahir di Wajo, 3 mei 1979. Dia merupakan pria berdarah bugis dan beragam Islam. Ambo mempunyai tempat tinggal do Bangsalae kelurahan Batu-batu kecamatn Pitumpanua Siwa Kab. Wajo
Ambo diduga terlibat pembunuhan 2 anggota Polres Poso. Yaitu, Aiptu Sudirman dan Brigadir Andi Sapa di Tamanjeka Poso. Ambo juga merupakan jaringan kelompok MIT pimpinan Daeng Koro dan Santoso. Dia telah mengikuti pelatihan Militer di Walenrang dan Poso.