Selasa 21 Apr 2015 16:42 WIB

Anton: Belum Ada Nama Wakapolri

Rep: C31/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Budi Gunawan (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Budi Gunawan (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini Kadiv Humas, Anton Charlian belum dapat mengeluarkan konfirmasi soal nama wakapolri. Ia menyatakan akan ada kemungkinan wanjakti dilaksanakan hari ini, Selasa (21/4).

Anton juga menyatakan sampai hari ini belum ada nama yang masuk kepada polri. "Walaupun diluar begitu santer gonjang ganjing tapi namanya telegram rahasi ini sifatnya sangat rahasia. Jadi tidak boleh diumumkan sebelum  betul-betul ada telegram rahasia itu sendiri," kata Anton, Selasa (21/4).

Dalam hal ini juga,  Anto meminta siapapun juga yang menjadi wakapolri mohon untuk dihormati seluruh pihak karena ini urusan rumah tangga polri.

Di sisi lai  tentang wanjakti itu sendiri mungkin saja diadakan hari ini. "Mudah-mudahan setelah kapolri pulang dari Bandung. Harus dikonsultasikan dahulu  karena eselon 1. Konsultasinya dengan bapak presiden apakah beliau juga berkenan." kata Anton.

Ia menyatakan biasanya selama ini presiden selalu menyetujui apapun yang sudah diputuskan oleh DPK (Dewan Pertimbangan Karier) atau Wanjakti. Polri biasanya tahu siapa yang akan menjadi wakapolri setelah diumumkan.

"Anggota DPK juga tidak boleh membocorkan rahasia tersebut." jelas Anton.

Anton juga menjelasakan selama ini, karir di kepolisian tidak perlu ada masukan-masukan dari luar ."Sebenernya boleh ada masukan-masukan tapi jangan terlalu ikut campur," kata Anton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement