REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan memberikan souvenir pada seluruh negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan hingga kini dirinya masih mengkaji beberapa opsi souvenir yang akan diberikan. Kendati demikian, ia mengakui bahwa batu akik menjadi souvenir yang paling populer.
"Yang paling populer dan enggak mau ditolak sih batu akik," kata Arief di Jakarta Convention Center, Selasa (21/4).
Menurut Arief, batu akik yang akan dijadikan souvenir adalah jenis akik Pancawarna dari Bandung. Souvenir itu berasal dari sumbangan pemerintah daerah yang ingin potensi batu mulianya dipromosikan lewat KAA.
Batu akik memang sedang booming di Indonesia. Arief mengatakan, tren itulah yang ingin diangkat pemerintah agar booming akik menjalar ke seluruh dunia. Menurutnya, apabila branding itu berhasil, maka Indonesia akan diuntungkan sebagai negara yang banyak memiliki batu mulia.
"Waktu itu jadi trending topic ketika kepala negara kita kasih batu bacan ke Presiden Obama," ucap mantan Dirut Indosat tersebut.
Selain batu akik, souvenir lain yang akan diberikan pada delegasi negara-negara Asia dan Afrika yakni kain batik, tenun dan kopi luwak.