REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk relawan dapur umum di Kabupaten Gunung Kidul untuk mempercepat penanganan korban bencana yang berada di pengungsian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD DIY Heri Lancono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pada 2015 ada dua desa yang menjadi relawan dapur umum.
"Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu dan Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari menjadi sasaran pembentukan," katanya ketika ditemui di sela pelatihan relawan dapur umum di Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari.
Ia mengatakan relawan dapur umum akan dilatih memasak dalam jumlah besar dan relawan beranggotakan 30 orang dari berbagai unsur di antaranya Karang Taruna, PKK, RT, RW, dukuh, dan tokoh masyarakat yang lain.
Ia berharap kerja relawan dapur tidak hanya mengampu di desanya, tetapi desa-desa lain sekitar yang dilanda bencana, ada pengungsian, dan diperlukan dapur umum.
"Pelatihan selama dua hari. Hari pertama teori dengan beberapa narasumber, sedangkan hari kedua praktik langsung memasak untuk memenuhi kebutuhan pengungsi," katanya.
Menurut dia, relawan harus mampu menyiapkan makanan untuk 50 pengungsi dalam waktu tidak lebih 1,5 jam. Pengungsi jangan sampai kelaparan karena tidak adanya makanan.
"Dalam praktik ini, relawan diuji untuk bisa memasak dengan cepat, tetapi juga nikmat serta bersih. Hal ini penting, jangan sampai pengungsi justru kelaparan karena lambannya proses memasak di dapur," katanya.
Dia mengatakan setelah diberikan pelatihan relawan akan mendapatkan bantuan peralatan dapur umum. Selain itu, akan diberikan SK dari kepala desa.
"Peralatan diharapkan bisa menjadikan dapur umum siap dikala ada bencana," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan relawan dapur umum yang dilakukan BPBD DIY tersebut. Kedua desa tersebut merupakan wilayah rawan bencana.
"Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, rawan bencana angin kencang, sedang Desa Hargomulyo Kecamatan Gedangsari, rawan bencana tanah longsor," kata dia.