Rabu 22 Apr 2015 17:43 WIB

TNI Gelar Latihan Bersama Angkatan Bersenjata Prancis

 Panglima Divisi III SAF, Brigjend Ong Tze Chin (kiri) menyaksikan seragam milik TNI AD di sela acara pembukaan latihan bersama Safkar Indopura di Lapangan Tembak Plempungan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (4/11).  (Antara/Anis Efizudin)
Panglima Divisi III SAF, Brigjend Ong Tze Chin (kiri) menyaksikan seragam milik TNI AD di sela acara pembukaan latihan bersama Safkar Indopura di Lapangan Tembak Plempungan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (4/11). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertempat di Lapangan Soekarno, Markas Indonesia Battalion (Indobatt), UN Posn 7-1, Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-1/Unifil/Indobatt melakukan latihan bersama dengan kontingan pasukan perdamaian asal Angkatan Bersenjata Prancis, tepatnya dari pasukan Force Commander Reserve (FCR).

Latihan bersama itu diikuti 60 personil, yang masing-masing diikuti 30 prajurit dari TNI dan 30 prajurit dari Angkatan Bersenjata Prancis. Latihan bersama ini secara resmi dibuka Komandan Satgas Indobatt, Letkol Inf Andreas Nanang Dwi, Selasa (21/4) waktu setempat. Kontingen Prancis dipimpin Komandan Unit Letnan Pidolot.

''Latihan ini melibatkan satu pleton dari masing-masing negara dengan rincian 30 personil dari Prancis dan 30 personil dari kontingen Garuda di bawah pimpinan Kapten Inf Anhar AG,'' kata Andreas seperti siaran pers yang diterima Republika, Rabu (22/4).

Andreas menambahkan, latihan bersama ini digelar untuk mempererat persatuan antar kontingen pasukan perdamaian yang sedang melaksanakan misi menjaga perdamaian berdasarkan amanat PBB. ''Selain itu, latihan ini juga untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan prajurit kedua negara,'' ujar Andreas.

Dalam latihan bersama itu, ada berbagai kegiatan yang melibatkan personil dari kedua negara tersebut, antara lain latihan menembak di Lapangan Tembak Sektor Timur Unifil, Ebel Al Saki, Lebanon Selatan. Dalam kegiatan itu, prajurit Prancis mendapatkan penjelasan soal karakteristik senjata SS-2 V4 yang memang merupakan senjata organik yang digunakan oleh para prajurit TNI. Begitu pun sebaliknya.

Selain latihan menembak, latihan bersama itu juga diisi pengenalan Alutsista yang digunakan masing-masing negara. Pengenalan Alutsista ini meliputi persenjataan ringan satuan Infanteri, Aloptik, Alkom, dan Kendaraan Tempur (Ranpur). Dari kontingen Prancis, mereka memperkenalkan Ranpur VAB Renault.

Kegiatan latihan ini pun diikuti oleh patroli bersama di area of responsibility Markas Indobatt. Selain itu ada pula kegiayan olah raga bersama dan permainan militer yang menitikberatkan pada kerjasama tim, sehingga terwujud kebersamaan antara personil kontingen Indonesia dan Prancis.

n reja irfa widodo

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement