REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warga Inggris akan menghadapi pemilu pada 7 Mei 2015. Banyak politisi yang menyalahgunakan isu Islamofobia untuk meraih suara rakyat. Mereka akan menjanjikan banyak hal untuk mengurangi Islamofobia.
Dilansir onislam.net, Selasa, (21/4), Pengurus Masjid di Brighton Al Mustapha, Abu Salem meminta agar politisi di Inggris tak menggunakan Islamofobia sebagai alat untuk meraih suara. Namun, permintaannya tak didengarkan, seolah hanya berbicara dengan orang tuli.
Hal senada diungkapkan mahasiswa ilmu politik di London School of Economic, Zeenat Al Hakim. "Saya melihat bagaimana debat politik dimanipulasi, politisi menggunakan isu Islam untuk mendapatkan tiket kemenangan," katanya.
Zeenat juga mengatakan, bagi politisi, umat Islam merupakan demografis baru yang perlu digoyang. Namun, umat Islam bukan ikan, tapi manusia yang seharusnya politisi hormati.
"Inggris memiliki masalah islamofobia yang perlu diselesaikan. Janji yang tak jelas dan pernyataan kosong para politisi hanya akan berakhir sampai 7 Mei, setelah itu apa?" ujarnya.