REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan menjamin belanja modal seperti belanja infrastruktur sudah bisa dimulai bulan depan. Pemerintah sedang mengebut penyelesaian DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) kementerian/lembaga (K/L).
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan sudah mengadakan rapat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) bersama sejumlah K/L untuk meningkatkan penyerapan anggaran.
Pada pekan ini, kata Askolani, hampir semua DIPA di Kemenpupera sudah selesai. Khususnya DIPA Direktorat Jenderal Bina Marga dan Cipta Karya. Yang masih agak tersendat adalah yang berkaitan dengan perumahan rakyat.
"Insya Allah bulan Mei realisasi belanja modal sudah bisa optimal," kata Askolani di kantor Kementerian Keuangan, Rabu (22/4).
Realisasi penyerapan anggaran pada triwulan I hanya 18,5 persen atau sekitar Rp 367,1 triliun dari total belanja negara sebesar Rp 1.984,1 triliun. Sebagian besar penyerapan anggaran itu untuk belanja rutin seperti membayar gaji pegawai negeri sipil (PNS).
Askolani mengakui bahwa belanja modal memang mengalami perlambatan. Belum maksimalnya belanja modal salah satunya disebabkan karena adanya perubahan nomenklatur di beberapa kementerian.
"Pokoknya K/L sudah komitmen bahwa bulan Mei penyerapan anggaran harus lebih baik. Saya optimistis bisa lebih baik karena DIPA seperti di Kementerian Perhubungan, ESDM, Pertanian sudah selesai. Kemenpupera pun sudah hampir semuanya selesai," ucap Askolani.