Rabu 22 Apr 2015 23:51 WIB

Ini Cara Raef Kikis Islamofobia di Amerika

Red: M Akbar
Raef Haggag
Foto: akbar/republika
Raef Haggag

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Demam Islamofobia di Amerika Serikat dan Eropa membuat gundah hati penyanyi Raef Haggag. Pelatun You Are the One ini menyadari persoalan Islamofobia itu masih terus menjangkiti dunia.

Lantas bagaimana cara Raef mengikis Islamofobia di kampung halamannya di Washington? ''Buat saya masalah Islamofobia itu menjadi persoalan yang ada di dunia. Untuk mengatasinya, musik menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memerkenalkan Islam kepada mereka,'' kata penyanyi berdarah Mesir ini saat hadir pada acara penganugerahan dirinya sebagai brand ambassador Zatta Men di Bandung, Rabu (22/4).

Raef sendiri mengaku dirinya telah menghafal Alquran sebanyak 14 juzz. Lantas untuk menyemaikan nilai-nilai Islam tersebut, ia berusaha melakukan hal-hal sederhana yang memberikan kenyamanan buat tetangga sekitarnya.

''Tetangga saya di sana bukan muslim tetapi kami bisa saling bertoleransi. Kami memasak bersama saat mereka sedang membutuhkan makanan. Bukankah Nabi Muhammad telah mencontohkan agar mendahulukan tetangga jika kita membuat makanan?'' kata alumnus University of Maryland ini.

Raef juga menyebut Indonesia merupakan negara yang sangat baik untuk memberikan teladan Islam yang baik. ''Saya rasa datanglah ke Indonesia. Di sini bisa dilihat betapa keindahan dari bertoleransi di negeri ini,'' ujarnya.

Kedatangan Raef ke Indonesia kali ini sekaligus juga menjadi bagian promo terhadap debut album yang telah meraih gold platinum. Album tersebut berjudul Path. Selain itu ia juga dijadwalkan untuk mengisi puncak acara parade Konferensi Asia Afrika (KAA) pada Sabtu (25/4) mendatang di dekat Gedung Merdeka Bandung.

''Saya sangat senang untuk bisa tampil pada acara Sabtu nanti karena saya bisa mengenalkan musik saya di masyarakat Indonesia. Ini jug menjadi kehormatan besar buat saya bisa tampil di acara konfrensi (KAA) ini,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement