Kamis 23 Apr 2015 10:33 WIB

PSHK Pertanyakan Pelantikan Budi Gunawan

Rep: C14/ Red: Indira Rezkisari
Komjen Polisi Budi Gunawan resmi dilantik menjadi Wakil Kapolri
Foto: Timbo Siahaan
Komjen Polisi Budi Gunawan resmi dilantik menjadi Wakil Kapolri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Wakil Kapolri dinilai masih menyisakan masalah. Menurut peneliti pada Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Susanto Ginting, sejak upacara pelantikannya pun, tidak berlangsung sebagaimana normalnya.

"Pelantikan BG (Budi Gunawan) dilakukan dengan proses yang terkesan janggal dan tertutup," kata Miko Susanto Ginting Peneliti, Kamis (23/4).

Demikian pula, lanjut Miko, Polri seolah-olah abai akan status hukum yang masih mengikat Komjen Budi Gunawan. Patut diketahui, kata Miko, bahwa perkara Budi Gunawan hanya dilimpahkan ke Kepolisian, bukan dihentikan. Sehingga, proses hukum terhadap Budi Gunawan sejatinya masih berjalan

"Menetapkan seseorang yang masih terlilit persoalan hukum sebagai pejabat strategis di lingkungan Kepolisian dapat menunjukkan, agenda reformasi Kepolisian tidak berjalan," ungkap dia.

Perubahan atau reformasi dalam tubuh institusi Kepolisian, menurut Miko, harusnya dimulai dengan memilih pejabat-pejabat yang berintegritas dan bebas dari masalah hukum. Bukan yang semisal Budi Gunawan.

"Jadi persoalannya bukan hanya soal citra (Kepolisian), tetapi bagaimana agenda reformasi Kepolisian benar-benar dijalankan," tegas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement