REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Al Furqan Islamic Centre di Melbourne yang pernah didatangi oleh tiga pria terduga teroris, saat ini resmi ditutup.
Dalam situs resminya, Al Furqan Islamic Centre Melbourne mengatakan, penutupan dilakukan setelah banyak tekanan yang mereka terima pascadugaan terorisme.
“Pertanyataan ini mengumumkan, Al Furqan Islamic Centre saat ini telah menghentikan aktifitasnya,” tulis pernyataan itu, seperti dilansir Australia Plus, Kamis (23/4).
Penutupan Al Furqan Islamic Centre juga dilakukan untuk melindungi komunitas Muslim lokal dari kampanye-kampanye negatif terorisme. Sebab komunitas Muslim tengah mendapat tuduhan palsu dari media dan politisi setempat.
Pusat Al Furqan Islamic Centre di Springvale Selatan mendapat pengawasan ketat setelah dua orang terduga teroris, Sevdet Besim (18) dan Harus Causevic (18) ditangkap. Keduanya bersekongkol melakukan aksi terorisme dalam perayaan Anzac Day.
Polisi mengatakan, keduanya dan satu orang lainnya memiliki hubungan khusus dengan Al Furqan Islamic Centre di Melbourne. Mereka mencoba memengaruhi pemuda setempat untuk melakukan terorisme.
"Al-Furqan dan sejumlah pusat kajian Islam lain di Australia telah menjadi perhatian kami," kata Polisi Victoria, Asisten Komisaris Steve Fontana, Selasa (21/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika