Kamis 23 Apr 2015 21:02 WIB

Pihak EO tak Tahu Nama SMA Muhammadiyah Ada Dalam Poster

Rep: C17/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Undangan pesta bikini usai Ujian Nasional (UN).
Undangan pesta bikini usai Ujian Nasional (UN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SMA Muhammadiyah Rawamangun mengaku terkejut atas pencatutan namanya dalam event pesta bikini di Hotel kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Kepala Sekolah Slamet Sutopo menegaskan jika sekolahnya tidak mendukung acara tersebut dan sudah menghimbau agar pihak Event Organizer (EO) menghapus nama SMA Muhamnadiyah 11 Rawamangun, Jakarta Timur.

"Kami terkejut ketika mendengar kabar bahwa siswa dan nama sekolah kami terseret di acar tersebut," terang Slamet Sutopo saat di hubungi, Kamis (23/4). Kejadian tercium saat guru geografi bernama Syafei sedang mengecek youtube pada, Rabu (22/4) kemarin.

Setelah itu, guru tersebut mencari tahu di Twitter dan Facebook miliki Event Organizer (EO) yang menggelar acara tersebut. "Setelah dilihat dan dicek, pak Syafei langsung menghubungi pihak EO yang ternyata no kontak tersebut milik owner," sambungnya.

Sementara itu, saat ditanya oleh sang guru ternyata sang owner itu tidak mengetahui adanya nama SMA Muhammadiyah di dalam undangan tersebut. "Pihak EO sendiri tidak tahu menahu soal nama-nama sekolah yang ada di undangan, tapi guru kami sudah meminta agar nama sekolah Muhammadiyah 11 di delete," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, di dunia maya tersebar undangan Splash After Class dengan kostum bikini yag digelar di salah satu hotel di Jakarta Pusat, acara tersebut kurang lebih menyeret 16 SMA di DKI Jakarta. Lebih lanjut, KPAI dan pihak Kepolisian terus menyelidiki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement