Jumat 24 Apr 2015 09:59 WIB

Al-Afghani: Pembangkit Kesadaran Politik Umat (3)

Rep: c24/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaluddin Al-Afghani
Foto: Wordpress.com
Jamaluddin Al-Afghani

REPUBLIKA.CO.ID, -- Di kalangan kaum Syiah yang mempunyai tradisi penyerasian antara falsafah dan dogma yang lebih kuat, rasionalisme dan kebebasan berpikir al-Afghani tentunya tidak terlalu mengejutkan.

Tetapi, di kalangan kaum Sunni, seruan al-Afghani menimbulkan kegegeran. Ditambah dengan radikalisme politiknya menghadapi Barat dan pemerintahan Islam reaksioner, seruannya kepada umat itulah yang dari semula telah menyebabkannya hidup berpindah-pindah tak menentu.

Selain untuk menghindari reaksi fanatik sebagian ulama dan penindasan para penguasa tertentu, al-Afghani mengembara adalah juga guna menyebarkan pikiran-pikiran perjuangannya dan mencari pendengar yang paham dan lebih simpatik.

Pandangan pokok al-Afghani bahwa untuk berhasil mengembalikan kejayaannya yang lalu dan sekaligus guna menghadapi abad modern, umat harus kembali menjadi pemeluk Islam yang lebih murni.

Karena pemahaman serta pengamalan umat akan agamanya seperti yang ia saksikan terbukti membawa kekalahan terhadap bangsa-bangsa bukan-Muslim.

Al-Afghani memastikan tentang adanya sesuatu yang salah dalam pemahaman dan pengamalan agama, dan tentang adanya suatu bentuk semangat keislaman yang lebih murni, yang kini hilang atau melemah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement