REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) dinilai bisa ikut bantu Palestina secara langsung. Langkah konkret yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan bantuan material dan politik.
“Mudah-mudahan negara KAA tidak hanya menyatakan dukungan kepada Palestina saat KAA, tapi ada langkah nyata,” ujar Pengamat Timur Tengah Indonesian Society for Middle East Study (ISMES), Smith Al Hadar, Kamis (23/4).
Dalam memberi bantuan material, kata dia, negara-negara KAA bisa menyisihkan 1 persen saja pendapatan Gross National Product (GNP) kepada Palestina. Sebab selama perang di Gaza pada Juli-Agustus lalu, ada sekitar 2.000 rumah hancur, 2.000 orang meninggal, dan 10 ribu lainnya mengungsi.
“Infrastruktur di sana hancur berantakan, sekolah, Masjid, Gereja, institusi negara dibombardir, Palestina sangat membutuhkan uang juga untuk pembangunan di Tepi Barat,” kata dia.
Sementara dalam memberi bantuan politik, negara-negara peserta KAA bisa mendesak melalui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memerdekakan Palestina. Selain itu, kebijakan luar negeri masing-masing negara juga harus pas dan konsisten pro kepada Palestina.