Jumat 24 Apr 2015 14:00 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Pedagang Pasar Baru Antusias Sambut KAA

Rep: Djoko Suceno/ Red: Didi Purwadi
Masyarakat memenuhi di Jl Asia Afrika yang dikosongkan dari kendaraan bermotor, Jumat (24/4). Masyarakat berusaha menyaksikan momen penting Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Gedung Merdeka, Kota Bandung. (Edi Yusuf/Republika)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Masyarakat memenuhi di Jl Asia Afrika yang dikosongkan dari kendaraan bermotor, Jumat (24/4). Masyarakat berusaha menyaksikan momen penting Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Gedung Merdeka, Kota Bandung. (Edi Yusuf/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Meski untuk sementara ditutup aktivitasnya, penghuni Pasar Baru Bandung tetap antusias menyambut perayaan KAA ke-60 yang dipusatkan di Gedung Merdeka. Warga terlihat menyemut di sepanjang Jl Otista sambil menunggu melintasnya rombongan delegasi.

"Meriah juga. Baru kali ini peringatan KAA semeriah ini. Masyarakat juga antusias," kata Hj Aniwati (50 tahun), seorang pedagang di Pasar Baru Bandung.

Meski untuk beberapa jam aktivitas di Pasar Baru ditutup, namun dia dan kawan kawan pedagang bisa memahaminya. Sebagai warga kota bandung, dia mendukung penuh pelaksanaan peringatan KAA tersebut.

Ia berharap penutupan akses ke Pasar Baru tak terlalu lama. ''Kalau rombongan Presiden sudah pulang ke Jakarta, harus segera dibuka karena pedagang juga butuh usaha," kata pedagang pakaian muslim ini.

Di sepanjang jl Otista kemeriahan terlihat. Di sepanjang jalan tersebut ratusan payung warna warni digantung membentang di atas jalan. Tak hanya itu, bunga-bunga dalam pot yang berjejer di sepanjang jalan tersebut menambah keindahan jalan yang biasanya tampak semrawut oleh kendaraan dan aktivitas warga.

Jalan otista yang ditutup tersebut menjadi tempat warga untuk berfoto ria. ''Kapan lagi bisa seperti ini. Indah sekali,'' kata Nenei Nurhayati, warga Sukajadi, Bandung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement