Ahad 26 Apr 2015 09:30 WIB

Hari Sedekah Nasional Mencerahkan

erwina wigneswara, funding syariah cimb and hajj head
Foto: foto: damanhuri zuhri/republika
erwina wigneswara, funding syariah cimb and hajj head

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam sejak pukul 07.00 mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (26/4). Mereka datang ke Masjid Istiqlal Jakarta untuk mendengarkan taushiyah Pimpinan Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) dan Pesantren Tahfidz Alquran Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur.

Selain untuk mendengarkan taushiyah yang digelar setiap pekan keempat, umat Islam yang datang dari berbagai daerah di Jabodetabek, Sukabumi, Tegal dan beberapa daerah lainnya itu juga datang untuk menyemarakkan Hari Sedekah Nasional (Harsena).

Para jamaah datang dari berbagai kalangan, mulai masyarakat biasa, para santri, ustaz, pedagang kaki lima hingga pengusaha. Tampak pula Erwina Wigneswara dan Redi Mawardi dari Bank CIMB Syariah.

Kepada Republika, Erwina mengaku sangat senang bisa hadir bersama umat Islam lainnya menyaksikan Hari Sedekah Nasional. ''Ini kehadiran saya pertama dalam kegiatan Hari Sedekah Nasional. Sungguh, sangat menyenangkan,'' papar Erwina kepada Republika, Ahad (26/4).

Erwina menyambut baik digelarnya Hari Sedekah Nasional oleh PPPA Daarul Quran. Dengan kegiatan ini, kata Erwina, semakin banyak umat Islam yang bersedekah. ''Hari Sedekah Nasioal ini mengajak siapa saja untuk bersedakah. Hari Sedekah Nasional mencerahkan umat,'' tutur Erwina.

Erwina yang menjabat sebagai syariah funding dan hajj business head itu mengungkapkan sedekah tak hanya milik orang kaya, tapi juga semua umat Islam. ''Buat saya, sedekah sama sekali tidak membebani. Pahalanya berlipat-lipat hingga 700 kali. Sayang, masih banyak orang yang kurang menyadarinya,'' tuturnya.

Dalam pandangan Erwina, munculnya banyak lembaga yang mengelola sedekah dan zakat di Indonesia saat ini, sangat membantu. ''35 tahun lalu waktu saya masih kuliah, gak ada tuh yang namanya Dompet Dhuafa, gak ada tuh yang namanya Baznas dan Daarul Quran. Sekarang, begitu mudah kita bersedekah,'' paparnya penuh syukur.

Yang terpenting, kata Erwina, tinggal bagaimana mengelola lembaga zakat dan sedekah dengan baik. ''Jika dikelola dengan baik, insya Allah, pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan dapat dilakukan dengan baik,'' ujarnya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement