REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Qiyamul Lail yang digelar Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) sebelum Ujian Nasional tingkat SMP dan MTS diharapkan menjadi satu tradisi yang mengakar. Ini karena acara tersebut berdampak positif bagi kesiapan pelajar menghadapi ujian nasional.

Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengungkap acara Qiyamul Lail ini telah diikuti 800 siswa dari MTs di Jakarta. Sementara itu, ujarnya, siswa SMP yang menghadiri acara akbar tersebut berjumlah 1200 orang.

"Kegiatan qiyamul lail ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan pihak Masjid Istiqlal sejak 2012. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah upaya pengahayatan praktik ibadah secara mendalam. Sekaligus, lanjutnya, sebagai antisipasi pengaruh negatif dari perkembangan informasi dan globalisasi," kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Ahad (26/4)

Selain sebagai media pendidikan, Hurairah juga mengatakan kegiatan shalat malam ini bisa menjadi media untuk mengasah kecerdasan secara religi pada para siswa. Dengan begitu, Ia berharap para siswa bisa meningkatkan rasa syukurnya terhadap kenikmatan yang telah Allah SWT anugerahkan kepada mereka.

Menurut Hurairah, kegiatan ini tidak hanya berkenaan dengan kegiatan shalat malam yang dipimpin Imam Masjid Istiqlal. Ia menegaskan, acara ini juga diisi dengan kegiatan-kegiatan motivasi yang mencerahkan. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk mengikuti ibadah shalat lima waktu, shalat sunnah, wirid dan do’a.

“Bahkan mereka juga diwajibkan untuk membaca ayat Alquran dengan konsep ‘One Man One Juz,” terangnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika