Senin 27 Apr 2015 04:18 WIB

Meninggal di Tahanan, Keluarga Nurdin Layangkan Protes

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pihak keluarga Nurdin Priatna bin Jaja Sujana (27) melakukan protes ke jajaran kepolisian Polsek Sukmajaya, Depok. Keluarga protes karena Nurdin tewas di dalam tahanan dengan luka lebam di sekujur tubuh. Nurdin merupakan karyawan SPBU Cilodong Depok ditangkap atas dugaan kasus pencurian di tempatnya bekerja.

Jenazah Nurdin diantar oleh polisi ke kampungnya di Kampung Cijambe Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 25 April 2015, pukul 15.00 WIB.

Keluarga mengatakan, terdapat luka lebam di sekujur jenazah Nurdin dan ada bekas operasi di kepala bagian belakang. Pihak keluarga melalui orang tua tidak terima atas kematian Nurdin tersebut.

"Memang betul semalam pihak keluarga datang ke Mapolres Depok mempertanyakan kembali penyebab meninggalnya keluarga mereka," tegas Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, di Mapolres Depok, Ahad (26/4).

Teguh menjelaskan, seluruh penjelasan sudah disampaikan oleh Polsek Sukmajaya.

''Kami hanya berperan memediasi saja, seluruhnya yang akan memberi penjelasan lebih detil lagi yakni pihak Polsek Sukmajaya, Depok," tandas Teguh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement