REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dua orang anggota TNI dan Polri dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam, Rabu (29/4). Kedua korban tenggelam tepatnya di Desa Persinggahan, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, saat patroli bersama.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat, Jumika dikonfirmasi, membenarkan tenggelamnya seorang personel TNI di Sungai Mahakam tersebut. Selain anggota TNI, kata Jumika, dilaporkan seorang personel Polri ikut tenggelam pada peristiwa tersebut.
"Saya belum mendapat laporan secara rinci terkait peristiwa itu, tetapi memang benar ada dua orang, masing-masing satu anggota TNI dan seorang lagi anggota Polri," ungkap Jumika, Rabu (29/4).
Hingga Rabu (29/4) malam, lanjut Jumika, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap dua personel yang dinyatakan hilang di Sungai Mahakam tersebut. "Kami segera sampaikan jika ada informasi terbaru," kata Jumika.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kedua personel tersebut dinyatakan hilang di Sungai Mahakam pada Rabu (29/4) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Kedua personel yang dinyatakan hilang tersebut yakni Serda Fachrial Hakim, personel Koramil setempat dan Briptu Diyan Gernaha, anggota Polsek Persinggahan.
Keduanya dinyatakan hilang setelah speedboat yang mereka tumpangi tiba-tiba bocor dan tenggelam saat melaksanakan patroli di perairan Sungai Mahakam. Sementara dari informasi tersebut, motoris speedoboat yang mengangkut dua personel itu berhasil selamat.