REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dalam rangka melakukan groundbreaking pembangunan tol trans Sumatra, Kamis (30/4).
Pada tahap awal pellmbangunan proyek jalan tol bebas hambatan sepanjang 2.818 kilometer ini akan dimulai dari pelabuhan Bakauheni (Kabupaten Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Dikutip dari laman setkab, rencana pembangunan segmentasi konstruksi jalan Tol Trans Sumatera di Lampung akan dibangun tiga tahap. Jalan tol direncanakan melintasi Bakauheni, Lampung Selatan melewati sebelah Timur Kota Bandar Lampung hingga Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Pada tahap pertama, pembangunan akan dilakukan di jalur Bakauheni – Natar dengan panjang 104,7 kilometer. Jalan tol sepanjang 104,7 km ini akan melewati Kecamatan Bakauheni, Penengahan, Ketapang, Palas, Kalianda, Way Panji, Sidomulyo,Candipuro, Katibung, Merbau Mataram, Tanjung Bintang, Jati agung, hingga Natar di Kabupaten Lampung Selatan
Pada tahap kedua, pembangunan dilakukan di jalur Babatan-Tegineneng dengan panjang 59,202 km. Sedangkan tahap ketiga jalur Tegineneng-Terbanggi Besar sepanjang 34,135 km.
Dengan demikian total panjang Jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar 140,410 km.
Hutama Karya menjadi perusahaan milik negara pertama yang mendapat kesempatan menggarap jalan ini karena telah mengantongi surat penetapan persetujuan lokasi pembangunan.
Jalan Tol Trans Sumatera terbagi dalam empat koridor utama dan tiga koridor prioritas jaringan jalan tol.
Keempat koridor utama:
* Bandar Lampung (Lampung) – Palembang (Sumatera Selatan) 358 km,
* Palembang – Pekanbaru (Riau) 610 km,
* Pekanbaru – Medan (Sumatera Utara) 548 km, dan
* Medan-Banda Aceh (NAD) 460 km.
Tiga koridor prioritas pembangunan yakni:
* Palembang – Bengkulu sepanjang 303 km,
* Pekanbaru – Padang (Sumatera Barat) sepanjang 242 km dan
* Medan – Sibolga sepanjang 175 km.