REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Seorang pria saat ini tengah dicari oleh keluarganya karena telah menghilang sejak tiga pekan silam. Pria yang bernama Al Kadir Saleh itu terakhir kali diketahui berada di Jalan Jenderal Sudirman, Tangerang pada 12 April 2014. Menurut keterangan bibinya yang bernama Supiyati, Kadir pergi ke Tangerang karena diajak tetangganya yang bekerja sebagai supir truk ekspedisi. Supiyati mengatakan Kadir pergi tanpa pamit dari rumahnya di Probolingo, Jawa Timur. “Padahal rumah Kadir bersebelahan dengan rumah neneknya tapi ia langsung pergi tanpa berpamitan,” kata Supiyati kepada Republika, Jumat (1/5).
Supiyati menerangkan Kadir berusia tiga puluh tahun dengan tinggi 160 sentimeter dan berkulit sawo matang. Menurut Supiyati, pria tamatan SMP itu bertubuh sehat dan tidak mengalami gangguan mental. Kekhawatiran keluarga semakin bertambah karena Kadir menghilang tanpa membawa handphone sehingga keluarga tidak dapat mengetahui keadaannya.
Sang sopir truk yang bernama Wawan mengisahkan dirinya memang mengajak Kadir untuk menemaninya mengantar barang ke Surabaya dan Jakarta. Mereka berdua berangkat dari Probolinggo pada Selasa (7/4) pukul 06.00. Dari Probolinggo mereka terlebih dahulu menuju Surabaya dan berada di kota itu hingga Jumat (10/4). Pada Sabtu (11/4) malam Wawan dan Kadir telah menginjakkan kaki di Tangerang. “Kami membawa gula pasir dari Surabaya untuk dibawa ke Tangerang,” jelas Wawan.
Akan tetapi sesampainya di Jalan Jenderal Sudirman Tangerang, Wawan menghentikan kendaraannya karena truk gandeng yang ia kemudikan dilarang masuk kota. Akhirnya ia meninggalkan bagian kepala truknya dan meminta Kadir menjaga sampai ia kembali lagi.
Menurut Wawan ia meninggalkan Kadir dan truk depannya di sebuah warung makan tak jauh dari Mall Bale Kota. Usai menyelesaikan pekerjaannya, Wawan kembali ke tempat tersebut dan melihat Kadir masih berada di lokasi. “Saya lalu pergi lagi membawa muatan selanjutnya dan berpesan agar Kadir tetap menunggu di situ,” ujar Wawan.
Pukul 00.00 atau Ahad (12/4) Wawan kembali lagi ke warung tersebut namun saat itu ia sudah tidak melihat Kadir lagi. Sang pemilik warung mengatakan menjelang magrib Kadir berjalan menuju arah Cikokol namun tak mengatakan ke mana tujuannya. Saat menghilang Kadir mengenakan kaos lengan panjang berwarna abu-abu dan celana pendek warna oranye. Kadir tak membawa baju ganti dan hanya membawa selembar sarung serta uang Rp 185 ribu.
Wawan mengatakan ia bekerja sebagai sopir truk di PT Gunawan Jaya dan sengaja mengajak Kadir karena melihat tetangganya itu masih menganggur. Selama bersamanya, Kadir membantu pekerjaan Wawan membongkar muat barang. Saat diajak pergi, kata Wawan, Kadir membawa handphone. Namun ketika berada di Tangerang, ia meminjam handphone Kadir. “Untuk memudahkan berkomunikasi dengan perusahaan karena handphone saya hilang,” katanya.
Keluarga Kadir mengaku sudah melapor ke Polisi namun sampai saat ini belum ada keterangan soal keberadaannya. Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan Kadir diharapkan menghubungi Christi di nomor 085743721808.