Sabtu 02 May 2015 16:30 WIB
Kasus Novel Baswedan

Badrodin Bantah Ada Upaya Paksa Penangkapan Novel

Rep: C15/ Red: Angga Indrawan
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Badrodin Haiti n usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Panitia Kerja (panja) Perppu KPK di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Badrodin Haiti n usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Panitia Kerja (panja) Perppu KPK di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Badrodin Haiti menyangkal jika penjemputan paksa Novel Baswedan, Penyidik KPK disebut sebagai penahanan. Badrodin mengatakan, berulang kali pihak Bareskrim sudah memanggil Novel untuk bisa mengikuti jalannya pemeriksaan tetapi tidak terpenuhi.

"Ini hanya dalam kepentingan rekonstruksi saja, tapi kami sudah sepakat untuk menangguhkan penahanan dan kami kembalikan ke KPK," ujar Badrodin kepada wartawan di Mabes Polri, Sabtu (2/5).

Badrodin mengaku pemanggilan Novel ke Bengkulu tak lebih dari sekadar pelaksanaan rekonstruksi untuk kelengkapan berkas. Meski begitu, Badrodin tak menampik jika penjemputan paksa Novel oleh Bareskrim Mabes Polri memang dilakukan di luar kordinasi dengan pihak KPK.

"Ya, kami sudah saling sepakat untuk memperbaiki pola komunikasi kita, ke depan jika terjadi sesuatu di antara kedua belah pihak bisa saling berkordinasi lebih dulu." ujar Taufiqurahman Ruki, salah satu pimpinan KPK di Mabes Polri, Sabtu (2/5).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement