Ahad 03 May 2015 06:39 WIB

Kompolnas Heran, Polri Tingkatkan Kinerja Malah Dikritik

Rep: C26/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Kompolnas Adrianus Meliala (kanan).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Anggota Kompolnas Adrianus Meliala (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meilala menyatakan, Polri memiliki banyak perkara yang harus ditangani. Namun, ia menyayangkan, kondisi saat ini yang menimpa Polri.

Itu lantaran ketika berupaya menyelesaikan kasus, Polri justru dikritik habis-habisan, seperti ketika melanjutkan kasus pidana salah satu penyidik KPK Novel Baswedan. "Ketika sekarang bekerja keras, masa dikritik," kata Adrianus dalam diskusi 'teleNOVELa KPK-Polri' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5).

Menurut dia, ribuan perkara masih harus ditangani Polri. Saat ini, lembaga hukum di bawah pimpinan Jenderal Badrodin Haiti tersebut sedang gencar menuntaskan kasus yang hampir memasuki masa kedaluwarsa. Hanya sangat disayangkan, ia menyebut, tindakan tersebut menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan. Padahal ini adalah layaknya proses penegakkan hukum biasa yang harus dijalani seorang berstatus tersangka.

Kasus Novel Baswedan menurut dalih polisi harus segera diselesaikan karena mendekati batas kedaluwarsa. Adrianus menambahkan upaya yang dilakukan Polri juga merupakan bagian peningkatan kinerja internal kepolisian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement