Rabu 06 May 2015 09:53 WIB

Ahok Mengaku Kecewa dengan Kinerja SKPD dan UKPD DKI

Rep: C11/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri).
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), yang belum menyerahkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA).

Ahok menegaskan SKPD dan UKPD yang belum menyerahkan DPA terancam tidak bisa mencairkan dana anggaran untuk program-program yang akan dilaksanakan. "Kalau yang gak bisa menyerahkan kita akan coret. Nanti yang terjadi bukan Silpa (Sisa lebih penggunaan anggran) nanti bisa diapakai untuk APBD perubahan," katanya.

Ia melanjutkan, berdasarkan data dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pada Selasa (5/5) baru 68 SKPD dan UKPD yang baru menyerahkan DPA. Ahok mengaku sebenarnya tidak terlalu ambil pusing dengan SKPD dan UKPD yang molor menyerahkan DPA.

Sebab saat ini yang terpenting adalah Dinas Pekerjaan Umum segera menyerahkan DPA. Karena sejumlah program PU sangat penting untuk dilaksanakan dengan segera.