REPUBLIKA.CO.ID, Anak yang bertubuh gempal terlihat lebih lucu dan menggemaskan bagi sebagian orang. Sehingga timbul asumsi bahwa anak yang bertubuh kecil seperti kekurang gizi bahkan terkesan tidak sehat.
Berbeda dengan asumsi beberapa orang tersebut, Widi B3 beranggapan bahwa berat badan bukan menjadi patokan kesehatan anak. Ia lebih mengarahkan bahwa perilaku yang ditunjukkan anak dan tumbuh kembang anak merupakan hal yang lebih dari sekadar berat badan.
”Kita memang tahu bayi ASI kan tidak segendut bayi yang minum susu lain (formula), jadi kalau buat saya sih intinya bayi saya sehat, perkembangannya bagus, tidak stagnan,” ujarnya, Selasa (6/5).
Kebanyakan orang tua ketakutan, tapi tidak tahu bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk memastikan anaknya tumbuh normal. Menurut istri Dwi Sasono ini, jika orang tua hanya berpatokan pada berat badan anak, maka orang tua itu sudah merugi. Alasannya, orang tua mungkin kehilangan hal lain yang tak kalah penting dari anaknya.
“Kalau aku yang penting tinggi badannya naik terus, dia sehat, kalau kena batuk pilek cepat sembuh lagi, dan kreativitasnya terasah,” ujar ibu dari Dru, Widuri, dan Den Bagus.