REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membantah tentang rencana pembentukan pasukan khusus yang terdiri dari gabungan pasukan khusus TNI. Akan tetapi, ada satu komando pasukan dari masing-masing pasukan khusus TNI yang ada.
"Itu bukan pasukan khusus. Tetapi komando saja, (disatukan) kendalinya bukan membentuk pasukan baru," ujarnya di Kota Mataram, Kamis (7/5).
Menurutnya, pasukan khusus tetap berada di pasukan masing-masing. Namun, jika terjadi masalah atau ancaman keamanan maka pasukan-pasukan yang ada akan bergabung dan satu komando.
Sementara itu, terkait dengan personie dalam gabungan pasukan khusus itu tergantung pada masalah yang dihadapi. "Sasaran di tengah laut atau di kapal maka yang lebih dominan pasti marinir," ungkapnya.
Sebelumnya, Panglima Jenderal TNI Moeldoko mengaku tengah merencanakan membentuk pasukan khusus TNI untuk mengantisipasi ancaman keamanan.