Kamis 07 May 2015 17:00 WIB

Video Conference Mary Jane dengan Maria Ditunda

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Dwi Murdaningsih
Mary Jane saat di persidangan
Foto: antara
Mary Jane saat di persidangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpidana mati asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso untuk memberikan kesaksian terhadap gembong heroin Maria Kristina Sergio melalui video conference dipastikan ditunda. Sebelumnya, video conference direncakan akan dilakukan tanggal 8 dan 14 Mei 2015.

"Berdasarkan permintaan Filipina tanggal 8 dan 14 Mei. Namun kita harus tetap menunggu surat resmi dari pemerintah Filipina sebagai dasar untuk ditindaklanjuti," ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Tony Tribagus Spontana, Kamis (7/5).

Menurut Tony, surat resmi tersebut penting guna menentukan siapa saja yang akan hadir dalam video conference tersebut. Untuk itu, Tony menegaskan, besok rencana video conference ditunda.

Peserta dalam video conference nanti, Tony melanjutkan, terbatas. Kendati demikian, setelah proses pemberian keterangan Mary Jane selesai, Kejagung akan menggelar keterangan pers.

Terkait hubungan antara Mary Jane dengan Maria, menurut Tony, berdasarkan surat dari kementerian kehakiman pemerintah Filipina hanya menyebutkan Maria yang menjadikan Mary Jane korban dalam kasus tersebut. Untuk itu, Tony mengharapkan dari video conference nanti bisa memberikan petunjuk terhadap Kejaksaan.

Selain itu, Tony juga mengharapkan penundaan video conference tidak terlalu lama. Sebab, hal tersebut bisa mengganggu jadwal eksekusi selanjutnya. Selain itu Kejagung juga direncanakan hanya akan mengizinkan video conference satu kali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement