Jumat 08 May 2015 16:28 WIB

Reklamasi Vietnam tak Sebesar Cina

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Laut Cina Selatan
Foto: timegenie.com
Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tak hanya Cina yang melakukan reklamasi di Laut Cina Selatan. Sebuah citra satelit terbaru menunjukan reklamasi juga dilakukan Vietnam, Kamis (7/5).

Vietnam termasuk negera yang bersengketa di beberapa wilayah Laut Cina Selatan. Negara lain diantaranya Brunei, Malaysia, Filipina dan Taiwan. Reklamasi Vietnam tersebut dilakukan di dua situs meski kecepatan dan luasnya jauh dari reklamasi yang dilakukan Cina.

Citra satelit yang ditunjukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) pada Reuters menunjukan ekspansi lahan terjadi di Sand Cay dan West London Reef di kepulauan Spratly. Wilayah tersebut dikendalikan oleh Vietnam.

Vietnam mereklamasi lahan untuk membuat gedung. Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS, Mira Rapp-Hooper mengatakan pekerjaan reklamasi termasuk instalasi militer.

Rapp Hooper memprediksi reklamasi Vietnam dilakukan lebih dulu daripada reklamasi Cina yang dilancarkan sejak tahun lalu. Foto-foto tersebut diambil oleh firma citra satelit DigitalGlobe pada tahun antara 2010 hingga 30 April 2015.

"Di satu situs, mereka merekonstruksi area baru yang dulunya di bawah laut dan di satu situs lainnya digunakan untuk reklamasi lahan menambah area di pulau yang sudah ada," kata Rapp-Hooper.

Instalasi militer tampak dilakukan di Sand Cay, termasuk penempatan instrumen pertahanan dan meriam. Sementara bangunan baru terlihat di West London Reef yang juga memiliki aplikasi untuk militer.

Terkuaknya reklamasi Vietnam akibat tuduhan Cina pada bulan lalu. Semakin derasnya kritik atas reklamasi Cina membuat Beijing menuduh balik Vietnam dan Filipina. Cina mengatakan dua negara tersebut membangun gedung ilegal di teritorial Cina di Laut Cina Selatan.

"Foto-foto ini menunjukan bahwa Cina benar," kata Rapp-Hooper lagi. Namun, tambahnya, pekerjaan yang Cina lakukan lebih besar skala dan ruang lingkupnya, juga lebih cepat.

"Yang Cina lakukan tidak pernah terjadi sebelumnya, ini mengerdilkan apa yang dilakukan Vietnam," kata dia.

Berdasarkan gambar, Vietnam mereklamasi sekitar 65 ribu meter persegi lahan di West London Reef dan 21 ribu meter persegi di Sand Cay. Angka ini ciut jika dibandingkan dengan lahan reklamasi Cina seluas 900 ribu meter persegi hanya di satu situs terumbu karang, Fiery Cross.

Citra satelit menunjukan reklamasi Cina dilakukan sejak Maret 2014 pada tujuh titik di kepulauan Spratly. Reklamasi ini demi membuat landasan militer dan pulau buatan. Meski demikian, Rapp-Hooper mengatakan Vietnam telah memiliki landasan udara di Spratly.

Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon tidak segera memberi komentar tentang citra satelit tersebut. Presiden AS Barack Obama bulan lalu menuduh Cina "meregangkan otot" untuk memaksakan klaim maritim. Washington berkomitmen membantu negara sekitar, termasuk Vietnam untuk memperkuat kemampuan pertahanan mereka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement