Jumat 08 May 2015 18:19 WIB
Kongres Demokrat

Pengamat: SBY Bisa Selamatkan Demokrat dari Perpecahan

Rep: C26/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Political Communication (PolcoMM) Institute, Heri Budianto menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat memberikan dampak positif bagi Partai Demokrat, jika kembali terpilih sebagai ketua umum.

Menurutnya, salah satunya adalah SBY bisa menghindari Partai Demokrat dari perpecahan, yang saat ini rentan terjadi di partai politik.

"Dengan majunya SBY (jadi ketum) Demokrat akan solid , tidak rentan terpecah karena sosoknya yang kuat dan dominan," katanya kepada ROL, Jumat (8/5).

Heri melanjutkan, SBY merupakan sosok yang kuat dan dapat merangkul seluruh kader Partai Demokrat. Selama ini tidak ada figur sekuat SBY di internal Demokrat.

"Soliditas partai akan menguat dan menjadikan partai tidak bisa diintervensi pihak-pihak luar," ujarnya.

Ia menilai wajar jika kader menginginkan Presiden Indonesia keenam itu menjadi pimpinan partai lagi. Sebab dengan SBY jadi ketum sulit partai bisa mengalami perpecahan seperti dua partai yang sedang berkonflik saat ini yakni Partai Golkar dan PPP.

Heri menambahkan kondisi ini berbeda ketika di bawah kepempinan ketum sebelumnya di antaranya Hadi Utomo dan Anas Urbaningrum.

Pada zaman kepemimpinan sebelumnya, Partai Demokrat rentan akan persoalan dan perpecahan. Akibat dari sosok yang tidak terlalu kuat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement