Ahad 10 May 2015 21:00 WIB

Ketua PBNU: Ulama Juga Ditawari Prostitusi

Rep: C94/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendi Yusuf (kiri).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendi Yusuf (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf meminta aparat membongkar seluruh pelaku yang terlibat di prostitusi kelas atas yang melibatkan artis. Sebab, tawaran prostitusi tersebut telah masuk ke ranah pejabat dan ulama.

"Aparat harus mengusut dan mengungkap kasus ini secara tuntas. Dengan cara begitu lokasi prostitusi baik high class, while class, dan low class itu dapat terbongkar dengan jelas," katanya, Ahad (10/5)

Slamet mengungkapkan, kondisi prostitusi hingga kini tambah menghawatirkan. Bahkan, tawaran perzinahan itu sampai ke ponsel para ulama.

"Ini sudah sangat kurang ajar. Bahkan setiap hari di handphone kita ada yang menawarkan dari mulai pin Blackberry hingga menghubungi langsung. Dapat nomor kita dari mana coba?" kata ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

 

 

Slamet mengatakan, ia dan rekannya kerap kali menerima panggilan serta penawaran jasa prostitusi. Sehingga, aparat penegak hukum diminta serius menungkap prostitusi tersebut. "Sehingga nanti dari muchikari terungkap siapa pelaku penjaja seks dan pelangannya."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement