Senin 11 May 2015 18:38 WIB

Seorang Ayah Nekat Mencopet Demi Ulang Tahun Anak

Rep: c25/ Red: Angga Indrawan
 Aksi pencopetan (ilustrasi).
Foto: 4pointsecurity.com/ca
Aksi pencopetan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi merayakan ulang tahun tahun pertama sang anak, seorang ayah yang masih berusia muda nekat mencopet di Slipi. Mahmud (25 tahun), nekat mencopet dompet seorang pegawai negeri sipil di sebuah angkutan umum, depan Rumah Sakit Pelni, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Senin (11/5).

Menurut pengakuan pelaku, ia terpaksa mencopet supaya mendapatkan uang agar bisa merayakan ulang tahun pertama sang anak tercintanya. Kepolisian Sektor Palmerah, Jakarta Barat, berhasil mengamankan pria muda yang sehari-hari berprofesi sebagai seorang kuli bangunan, setelah aksinya mencopet dipergoki oleh korban.

Sang korban sendiri yang merupakan seorang pegawai negeri sipil, Setia Trihayuni (35 tahun), langsung menarik baju pelaku saat turun dari angkot lantaran menyadari kalau dompet miliknya telah berpindah tangan.

Mahmud yang ditemui di Polsek Palmerah, Senin (11/5) siang, mengatakan jika aksi nekatnya itu dilakukan karena ingin mendapatkan uang sesegera mungkin. Laki-laki yang tinggal di Jalan Pertanian, rt 2 rw 1, Klender, Jakarta Timur tersebut mengaku ingin membahagiakan anak pertamanya dengan mengundang para tetangga.

"Pengen nyenengin anak aja bang," kata dia.

Meski mengaku baru pertama kali mencopet, aksi yang dilakukan Mahmud cukup lihai dengan memepet calon korban yang menumpang di salah satu angkot. Setelah dipepet, pelaku langsung mengambil dompet korban yang berada di dalam tas. Sayangnya, aksi suami nekat ini langsung dipergoki korban yang cepat sadar kalau dompetnya sudah berpindah tangan.

Kapolsek Palmerah, Kompol Darmawan, menambahkan kalau Mahmud diamankan setelah korban teriak minta tolong ke warga. Darmawan juga menuturkan jika pelaku sempat menjadi bulan-bulan warga yang sebal dari aksi pelaku, sebelum akhirnya diamankan oleh petugas patroli yang kebetupan melintas.

"Pelaku sempat di amuk massa, namun berhasil diamankan oleh petugas patroli yang kebetulan lewat," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement