Selasa 12 May 2015 07:07 WIB

Jelang Pemilihan Pemimpin Baru, ISIS Terbelah?

Kelompok ISIS saat merekrut alumnus tahanan Guantanamo.
Foto: ibtimes
Kelompok ISIS saat merekrut alumnus tahanan Guantanamo.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Dilaporkan terjadi perpecahan internal pada organisasi ekstremis ISIS. Ini menyusul bakal digelarnya pemilihan pemimpin baru pengganti Abu Bakr al-Baghdadi yang dikabarkan tengah dalam kondisi kritis. Perpecahan terjadi antara faksi ISIS dari Suriah dan faksi ISIS lainnya dari Irak.

Dilaporkan Daily Beast, Senin (11/5), jelang sepekan pemilihan, kedua kubu bersaing untuk mengambil alih pengaruh dalam kelompok Negara Islam. Dewan Syura ISIS dilaporkan akhirnya membuat keputusan akhir untuk mencari pemimpin sementara yang dapat bergerak bolak-balik antara garis depan di Suriah dan Irak. Pemimpin sementara juga harus mampu mengelola keorganisasian.

Masih menurut laporan Daily Beast, terbukanya kemungkinan konflik internal ISIS lantaran dari tiga calon pemimpin baru, peserta 'pemilu ISIS' akan dihuni tiga calon: dua dari Irak dan satu anggota dari Suriah. Ketiga nama itu sebelumnya telah menerima kepangkatan kepemimpinan dalam sejumlah aksi teror.

'Pemilu ISIS' akan diisi tiga calon. Pertama, Abu ala Afri, seorang ahli fisika dari Irak. Ia merupakan calon yang tadinya tunggal didaulat sebagai 'raja baru' oleh sembilan Dewan Syura ISIS. Kendati demikian, beredar kabar bahwa penunjukan itu lantaran keberpihakan dewan syura kepada faksi Irak.

Sementara itu calon kedua yakni Abu Ali al-Anbari, seorang Mosul asli dan mantan mayor jenderal militer Irak. Sementara yang ketiga, Gubernur ISIS di Raqqa, Suriah, yakni Abu Luqman yang nama aslinya adalah Ali Moussa al-Hawikh.

Al-Afri, yang dikatakan lebih karismatik dari dua calon lainnya, tetap yang paling mungkin untuk memenangkan pemilu. Pesaingnya disebut-sebut hanyalah al-Anbari. Sebab, menyerahkan kepemimpinan kepada Suriah (Abu Luqman) dinilai tidak baik oleh warga Irak, yang dalam kependudukan mendominasi hulu ISIS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement