REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Proses evakuasi korban yang jatuh ke kawah Merapi baru bisa dilanjutkan besok. Komandan SAR DIY, Brotoseno mengaku evakuasi terkendala cuaca.
"Proses evakuasi terkendala cuaca berkabut. Saat ini kami baru melakukan proses pembuatan safety line," kata Broto kepada Republika, Ahad (17/5) sore.
Sebelumnya, pada pukul 11.30, tim evakuasi korban jatuh ke Kawah Merapi telah menyiapkan instalasi untuk vertical rescue di tempat kejadian perkara. Untuk mengetahui kondisi visual korban, SAR akan mengusahakan pelacakan menggunakan drone.
"Dalam proses operasi evakuasi kali ini, saya menunjuk Endro Sambodo sebagai komandannya. Upaya ini akan dibantu secara maksimal oleh sejumlah anggota tim," kata dia.
Adapun tim penyelamat yang terdata sekarang, yaitu SAR DIY, SAR Klaten, SAR Boyolali, BARAMERU, BASARNAS Semarang, BASARNAS Solo, Palawa ATMAJAYA, Silvagama Kehutanan UGM, PMI Sleman, dan Guruh Merapi.
SAR sendiri memperkirakan korban bernama Ery Yunanto (21 tahun) berada di kedalaman kawah antara 100 sampai 150 meter. Demi melancarkan proses evakuasi, kawasan Gunung Merapi disterilkan dari pendaki.
"Maka itu tim yang kami utus memang mereka yang sudah memiliki kemampuan montain rescue dan vertical rescue," ujar Broto.