Ahad 17 May 2015 16:40 WIB

World Expo Milan tidak Pakai Dana APBN

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Satya Festiani
Pelatih Inter Milan Roberto Mancini dan Kapten Andrea Ranocchia mengunjungi Paviliun Indonesia di World Expo Milano 2015 di Milan.
Pelatih Inter Milan Roberto Mancini dan Kapten Andrea Ranocchia mengunjungi Paviliun Indonesia di World Expo Milano 2015 di Milan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak membantah bahwa, dana yang digunakan untuk membangun Paviliun Indonesia di World Expo Milan berasal dari APBN. Menurutnya, semua dana yang digunakan berasal dari sponsor swasta.

"Tidak ada dana APBN, dan semua dana dari sponsor swasta dikelola oleh Koperasi Pelestari Budaya Nusantara (KPBN)," ujar Nus dalam pesan singkatnya kepada Republika, Ahad (17/5).

Nus mengatakan, ini merupakan pertama kalinya world expo dikelola oleh swasta dan mengambil skema sama dengan Amerika Serikat. Dalam hal ini Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bertindak sebagai commissioner general, yang bertugas sebagai pengarah.

Dengan adanya pemerintah sebagai commissioner general, maka KPBN berhak menggunakan Paviliun Indonesia dan bebas pajak 21 persen. Nus mengatakan, model seperti ini sudah dilakukan oleh Amerika Serikat. Menurut Nus, pemerintah tidak mengeluarkan dana untuk World Expo kali ini karena tidak dianggarkan.

"Anggaran harus masuk satu tahun sebelumnya," kata Nus.

Nus mengatakan, saat ini progres jumlah pengunjung di World Expo Milan sangat baik. Selama satu hari, tercatat ada 12 ribu pengunjung yang hadir di Paviliun Indonesia. Menurut Nus, kedatangan Kepala Pelatih Inter Milan Roberto Mancini ke Paviliun Indonesia pada 14 Mei 2015 lalu semakin mendongkrak jumlah pengunjung.

"Sampai sekarang, Paviliun Indonesia di Milan aman-aman saja dan tidak ada masalah," kata Nus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement