REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Kebersihan Kota Bekasi berencana akan memasang Global Positioning System (GPS) pada setiap truk sampah. Tujuan pemasangan tersebut untuk mengurangi penumpukan sampah di setiap daerah Kota Bekasi, Senin (18/5).
Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Abdillah mengatakan pemasangan GPS tersebut akan dilaksanakan pada 2016 mendatang dengan jumlah 162 truk sampah. "Kami akan adakan GPS itu sebagai kontrol kita dalam meningkatkan pengawasan di dinas kebersihan,” katanya.
Beberapa waktu lalu, penumpukan sampah memang sering dikeluhkan oleh masyarakat Kota Bekasi, karena pergerakan truk sampah menuju lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Bantargebang sering mengalami keterlambatan.
Sedangkan menurut Abdillah, selain kendala keterlambatan truk sampah, masyarakat juga sering terlambat dalam membuang sampah. Saat truk sampah sudah selesai beroperasi di lokasi, masyarakat baru mau membuang sampah sehingga masih ada sebagian sampah yang belum terangkut.
Untuk lebih memaksimalkan pengangkutan sampah tersebut, Abdillah mengatakan bahwa dinas kebersihan butuh kerja sama masyarakat. Masyarakat dihimbau supaya tidak terlambat dalam membuang sampah, sehingga dinas kebersihan bisa mengangkutnya. Dengan begitu, akan membantu mengurangi volume sampah di berbagai tempat yang overload.
Maka dari itu, dinas kebersihan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat lebih mempunyai kesadaran untuk membuang sampah dengan tertib. "Untuk mencapai Kota Bekasi yang bersih harus ada kesadaran pula dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan," ungkapnya.