Rabu 20 May 2015 08:30 WIB
Golkar Pecah

Agung Laksono Dinilai Sulit Lawan Argumentasi Ical

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
Rapimnas II Golkar. Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono memberikan paparan saat pembukaan Rapimnas II Partai Golkar versi Munas Ancol di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (19/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Rapimnas II Golkar. Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono memberikan paparan saat pembukaan Rapimnas II Partai Golkar versi Munas Ancol di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menilai peluang Agung Laksono memenangkan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pasti ada. Hanya saja secara logika, menurutnya sangat sulit bagi kubu Agung melawan argumentasi dari Aburizal Bakrie.

Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono telah mengajukan banding, sesaat putusan PTUN dibacakan, Senin (18/5) kemarin. Kubu Agung tidak puas dengan pembatalan SK Menkumham atas pengesahan kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinannya.

"Peluang ada, tapi kalau secara logika agak susah melawan argumentasi Ical," kata Firman kepada ROL, Selasa (19/5).

Menurutnya, fakta-fakta sudah diungkapkan dalam pernyataan yang dikeluarkan dalam persidangan. Sehingga akan sangat sulit bagi Agung membantah fakta yang sudah hadir. Apalagi, kata dia, keputusan Mahkamah Partai Golkar memang dirasa belum jelas.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly juga dikatakannya mengambil keputusan pengesahan Agung secara sepihak menjadi ketua umum. Ini adalah bentuk intervensi yang seolah-olah memberikan harapan bagi kubu Agung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement