REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Aceh Zaini Abdullah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla sore ini di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (20/5). Dalam pertemuan ini, Gubernur Aceh memberikan laporan terkait data para pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh.
Zaini menjelaskan jumlah para pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh semakin bertambah. Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah gelombang pertama pengungsi Rohingya yang tiba di Pantai Lapang, Aceh Utara mencapai 576 orang.
Mereka terdiri dari pengungsi asal Bangladesh yang sebanyak 247 orang dan pengungsi Rohingya sebanyak 329 orang. Sedangkan, jumlah pengungsi gelombang kedua tercatat sebanyak 1.390 orang.
"Tadi bisa dilihat jumlahnya sejak tanggal 10 Mei sampai dengan sekarang, bertambah banyak lagi. Ada beberapa daerah di sana, terutama kabupaten Aceh Utara dan kabupaten Aceh Timur," jelas Zaini usai bertemu dengan Wapres JK di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (20/5).
Menurut dia, kondisi kesehatan para pengungsi pun memprihatinkan. Sebagian besar dari para pengungsi juga dilaporkan tiba dengan keadaan tak sehat. Dalam pertemuan ini, ia juga menyerahkan proses penanganan para pengungsi ini kepada pemerintah Indonesia yang bekerjasama dengan UNHCR dan IOM.
Zaini menjelaskan, Wapres memberikan instruksi kepada pemerintah daerah Aceh agar menangani para pengungsi. Lebih lanjut, Zaini juga tak menutup kemungkinan akan melakukan pemindahan lokasi penampungan para pengungsi. Saat ini, Zaini menambahkan, para pengungsi ditempatkan ke tempat yang aman dan layak.
Bantuan kemanusiaan yang diberikan pun berasal dari dana swadaya masyarakat yang hampir mencapai Rp 1 miliar. Selain itu, menurut dia, Wapres juga menyarankan untuk mengirimkan bantuan BNPB ke lokasi penampungan pengungsi.