Rabu 20 May 2015 20:00 WIB

'Umat Islam Kurang Menghargai Air'

Rep: c 71/ Red: Indah Wulandari
Wudhu (ilustrasi).
Wudhu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Air merupakan unsur penting dalam Islam. Islam sendiri merupakan agama yang paling banyak bersentuhan dengan kebutuhan air terutama untuk keperluan thaharah atau bersuci.

"Banyak umat Islam kurang menghargai air padahal ini persoalan serius," ujar Rais Suriyah PBNU KH Masdar Mas'udi dalam seminar nasional tata kelola air bertajuk "Mencegah Mata Air Menjadi Air Mata" di Kantor PBNU, Jakarta pada Rabu (20/5).

Masdar menyatakan saat ini masyarakat belum menyadari pentingnya sumber daya air. Baik di kota maupun di desa, kata Masdar, pengelolaan air masih buruk.

Ia lantas menekankan upaya untuk mengubah pandangan masyarakat dalam pengelolaan air. Ia pun mendorong PBNU untuk berkampanye dan mewujudkan kesadaran itu.

Masdar menyatakan, air merupakan kehidupan. Oleh karena itu, jika air rusak maka kehidupan juga akan rusak.

Ia lantas mendorong pesantren dan masjid untuk menjadi motor penggerak dalam menghargai air. "Gerakan pesantren dan masjid besih perlu digalakkan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement