Kamis 21 May 2015 10:59 WIB

Tawuran Warga di Cipinang, Perjalanan Kereta Berantakan

Rep: c17/ Red: Angga Indrawan
Kereta commuter line tujuan Bekasi-Kota melintas di kawasan Jatinegara, Senin (13/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kereta commuter line tujuan Bekasi-Kota melintas di kawasan Jatinegara, Senin (13/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perjalanan KRL khususnya lintas Jakarta Kota-Bekasi mengalami keterlambatan, Kamis (21/5). Ini dikarenakan penumpukan KA Jarak Jauh dan KRL yang akan melintas pada jalur tersebut terganggu tawuran warga di Cipinang, Jakarta Timur.

Manager Komunikasi PT KCJ , Eva Chairunisa menjelaskan, keterlambatan tersebut merupakan imbas dari tawuran warga yang berlangsung di sekitar wilayah Klender-Cipinang pada pukul 00.50-05.00 WIB dini hari tadi.

"Pada saat terjadi tawuran jalur lintas sempat ditutup dan menyebabkan KA Jarak Jauh tidak dapat melintas. Antrean kereta tersebut juga berimbas pada perjalanan KRL Commuter Line," jelas Eva saat dihubungi Republika, Kamis (21/5).

Atas hal ini pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melanturkan permohonan maafnya kepada para penumpang KRL atas keterlambatan perjalanan pagi ini. "Hingga saat ini sejumlah perjalanan masih mengalami antrean sehingga membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama," ujarnya.

Sementara itu, Camat Duren Sawit, Abu Bakar soal tawuran warga Kebon Singkong dengan Pasar Jagal yang pecah malam hingga dini hari tadi, mendapat sorotan tajam. Menurutnya, kejadian ini sering berangsur-angsur terjadi.

"Ini kita lagi di lapangan sekarang. Kita masih memantau Mencari tahu apakah ada korban dalam pertikaian antar warga tersebut," paparnya.

Hingga saat ini pihak terkait belum berhasil menangkap dalang pertikaian. Sementara Jalan I Gusti Ngurah Rai terlihat rusak dan beberapa hias jalan hancur diamuk kedua warga.

"Kita belum menangkap otak tersebut. Saat ini kita lagi bersih-bersih di lapangan. Akibat aksi semalam jalan ini hancur semua rusak, lampu sorot pecah, pager hancur, terus banyak ditemukan kelereng di lokasi. Kayanya mereka tawuran pake ketapel," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement