Kamis 21 May 2015 18:45 WIB

Jadi Anggota Alqaidah Wajib Jawab Tiga Pertanyaan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Bangunan bekas tempat tinggal Usamah bin Ladin di Abottabad, Pakistan
Foto: ibtimes.com
Bangunan bekas tempat tinggal Usamah bin Ladin di Abottabad, Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah dokumen yang ditemukan di tempat Usamah bin Ladin bersama puluhan dokumen lainnya memuat cara menjadi seorang anggota Alkaidah, Rabu (20/5). Seseorang harus menjalani jalan yang panjang, beresiko dan berliku untuk masuk dalam jaringan Alkaidah.

Jantung militansi global ini mengharuskan seseorang mengisi aplikasi berisi tiga halaman pertanyaan. Pertanyaan tersebut menunjukan visi Alkaidah yang memiliki jaringan disiplin, dicampur dengan pertanyaan birokrasi.

Beberapa pertanyaan diantaranya adalah 'Apakah Anda bersedia melakukan operasi bunuh diri?' dan 'Siapa yang harus kami hubungi jika Anda menjadi seorang martir?'. Halaman terakhir berisi space untuk alamat dan nomor telepon pengirim aplikasi.

Aplikasi tersebut merupakan salah satu dari 80 dokumen dan materi yang ditemukan di tempat terakhir Usamah bersembunyi. Penemuan lain termasuk buku, kliping koran, dan rekaman-rekaman video.

Dokumen diperoleh ketika anggota Navy SEAL menggerebek Laden pada Mei 2011. Dokumen-dokumen tersebut menunjukan minat tingginya pada pemikiran AS terkait Alkaidah. Sebuah salinan Laporan Komisi terkait insiden 9/11 juga ditemukan.

Sementara aplikasi rekruitmen untuk warga Amerika dipisahkan. Beberapa buku yang ditemukan menarik dibahas oleh pengamat. Kantor Direktur Intelegen Nasional menyebutnya ''Bin Laden's Bookshelf''.

Buku 'Obama's War' karangan Bob Woodward, 'The Rise and Fall of the Great Powers' karangan Paul Kennedy dan 'Imperial Hubris' karangan Michael Scheuer termasuk di dalamnya. Beberapa buku teori klasik dan konspirasi juga menambah daftar panjang seperti 'Bloodlines of the Illuminati' karangan Fritz Springmeier dan 'The Secret of the Federal Reverse' karangan Eustace Mullins, seorang yang tak percaya Holocaust.

Ia juga menyimpan salinan koran-koran Arab dan koran internasional lainnya. Beberapa artikel memuat tentang Alkaidah, seperti artikel Los Angeles Times pada 2005 berjudul 'Apakah Alkaidah hanya Boogeyman (Hantu) Bush?'.

Dokumen lainnya termasuk buku-buku instruksional seperti tentang Adobe Photoshop, cara manual komputer dan perangkat lunak lainnya. Ia juga memiliki banyak tulisan pribadi seperti esai dan buku tentang negara.

Perilisan dokumen-dokumen tersebut ke publik oleh pemerintah Presiden AS Barack Obama seakan ingin membalas artikel Seymour H Hersh tentang kematian Laden. Dalam The London Review of Books, artikel Hersh mengatakan bahwa operasi penangkapan dan pembunuhan Laden adalah kebohongan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement