Kamis 21 May 2015 22:04 WIB

Kelebihan Kapasitas, Kompolnas Kritisi Rutan Polres Bogor Kota

  Rumah tahanan.    (ilustrasi)
Foto: Antara
Rumah tahanan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) mengkritisi kondisi ruang tahanan Markas Polres Bogor Kota. Kompolnas menilai rutan yang ada di Mapolres kurang representatif karena kelebihan kapasitas, sehingga tidak memberikan rasa nyaman dan aman kepada penghuninya.

"Walaupun mereka berstatus melanggar hukum, tetapi berhak mendapatkan perlakuan yang manusiawi, rasa aman dan nyaman di rutan itu harus diciptakan," kata Komisioner Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan, dalam kunjungan kerja rombongan Kompolnas di Mapolres Bogor Kota, Kamis.

Sebanyak 29 orang anggota mitra Kompolnas melakukan kunjungan kerja ke Mako Polres Bogor Kota untuk melihat langsung kondisi pelayanan yang ada di satuan kepolisian tersebut. Dalam kunjungan kerja tersebut dilakukan peninjauan ke unit-unit yang ada di Polres Bogor Kota termasuk Rutan.

Saat mengunjungi Rutan, anggota Kompolnas melihat kondisi rutan yang terdapat dalam satu gedung, terdiri dari beberapa sel yang terletak di sisi kiri serta kanan. Sejumlah sel dihuni oleh sejumlah tahanan, ada yang khusus laki-laki dewasa, anak-anak dan perempuan. Sementara itu pada bagian tengah ruangan tersebut dibiarkan kosong menjadi tempat untuk menjemur pakaian para tahanan termasuk pakaian dalam.

"Kita akan minta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu menyediakan tahanan khusus untuk narkoba, mengingat 90 persen dari seluruh tahan Polres Bogor Kota ini adalah kasus narkoba," katanya.

Menurut Edi, dengan kondisi tahanan yang terbatas kapasitasnya, kepolisian juga menghadapi kendala dengan terbatasnya kapasitas, tetapi tidak juga bisa melepaskan tahanan.

"Kondisi tidak nyaman ini, polisi juga serba salah. Jika ditahan, kondisi tahanan demikian padat. Jika dilepas, polisi dikira tidak bekerja dan membiarkan kriminalitas terjadi," kata Edi.

Kapolres Bogor Kota, AKBP Irsan mengakui kondisi ruang tahanan di Mako Polres Bogor Kota sangat tidak representatif, seharusnya berkapasitas 50 orang, kini dihuni sebanyak 99 orang tahan yang terdiri dari 11 tahan reskrim dan sisanya 88 tahanan narkoba.

"Kita sudah berupaya untuk membuat ruang tahanan ini nyaman, gedung ini sudah direnovasi sesuai standar yang ditentukan. Memang daya tampungnya melebihi kapasitas. Karena terbatasnya ruang tahan yang kita miliki," kata Irsan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement