REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Sedikitnya enam warga sipil tewas dalam bentrokan pemberontak separatis dan milisi pro-pemerintah di Tin Hama, Mali Utara, Kamis (21/5). Salah seorang yang tewas diketahui merupakan salah seorang relawan bantuan.
Badan Bantuan dari Spanyol, Action Contre la Faim (ACF) mengatakan, salah soerang yang tewas adalah Moussa Ag Mohamedoun. Namun, ACF tidak memberikan rincian bagaimana ia meninggal atau komentar pada korban tewas lainnya.
Seorang saksi mata di Tin Hama mengatakan, enam orang tersebut dieksekusi oleh milisi pro-pemerintah GATIA. Sementara, koalisi pemberontak CMA mengklaim, sembilan warga sipil telah dibunuh oleh pasukan pemerintah.
Sampai saat ini, baik milisi maupun pemerintah Bamako belum bersedia memberikan komentar terkait tewasnya warga sipil.