REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama mengklaim tentara militer AS optimistis akan mengalahkan pasukan ISIS yang telah menguasai Ramadi. Menurutnya, berhasilnya dikuasai Ramadi oleh ISIS tak lebih dari kurang terlatihnya pasukan militer Irak yang gagal memukul mundur.
"Saya tidak berpikir kita kalah," kata Obama dalam wawancara dengan Majalah Atlantic, Kamis (21/5) dilansir CNN.
Obama mengklaim bahwa pemerintah telah bekerja untuk meningkatkan kualitas pasukan keamanan Irak, termasuk dukungan pasukan multi-sektarian disebut "Popular Mobilization Units" yang mencakup pejuang Syiah. Para pejabat pemerintah bersikeras pasukan mereka harus tetap berada di bawah kendali pemerintah Irak tengah.
"Kita akan meningkatkan tidak hanya pelatihan, tetapi juga komitmen, dan kami lebih baik mendapatkan suku Sunni lebih aktif daripada mereka saat ini yang telah ada," katanya.
Sebelumnya Gedung Putih telah mewaspadai memberdayakan milisi Syiah di Irak. Sekutu regional seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sangat prihatin tentang langkah tersebut.