Senin 25 May 2015 11:43 WIB

Meningkat, Polisi Mesir Lakukan Pelecehan Seksual

Rep: C07/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi Mesir.
Foto: Al-fanarmedia
Polisi Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Federasi Internasional Hak Asasi Manusia yang berbasis di Paris mengatakan bahwa pasukan keamanan Mesir, termasuk polisi, telah meningkatkan serangan seksual terhadap tahanan sejak penggulingan Presiden Mohamed Morsi.

Seperti dilaporkan Al Arabiya pada Ahad (24/5), pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada seorang polisi yang melakukan  pelecehan seksual kepada seorang gadis berkebutuhan khusus 16 tahun di sebuah kantor polisi di Kairo.

Peristiwa terjadi pada Agustus 2014, di mana gadis itu ditahan untuk alasan yang belum jelas. Polisi tersebut pun membawa gadis keluar dari selnya untuk menghindari rekaman CCTV.

"Setelah melakukan pelecehan seksual , polisi itu mengembalikan gadis tersebut ke selnya," ujar salah seorang pejabat pengadilan.

Aksi pelecehan seksual oleh polisi marak terjadi di Mesir. Pada bulan Januari, dua polisi dirujuk ke pengadilan untuk penculikan dan penyerangan seksual seorang wanita di Kairo dalam mobil patroli mereka.

Pada bulan April, pengadilan menghukum seorang kolonel polisi selama tiga tahun dan 13 polisi untuk satu tahun untuk menyiksa dua tahanan sampai mati pada tahun 2006.

Pelanggaran polisi melonjak selama lima tahun terakhir semenjak pemerintahan mantan Presiden Hosni Mubarak diggulingkan di awal tahun 2011. Kemudian, pengganti Mubarak, presiden Mohamed Morsi, pemimpin pertama Mesir yang dipilih secara bebas, juga digulingkan Juli 2013 oleh panglima militer dan sekarang Presiden Abdel Fattah al-Sisi setelah protes massa terhadap pemerintahan satu tahunnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement