REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Panitia seleksi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi mengharapkan dapat menjaring orang-orang terbaik yang nanti akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadi calon pimpinan komisi tersebut.

"Tidak ada kuota. Kita ingin dapatkan sebanyak-banyaknya yang baik. Yang dipentingkan adalah kualitasnya. Tidak hanya kuantitas tapi kualitas orang-orang yang mendaftar," kata Juru bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana dalam keterangan pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (26/5).

Tak hanya menunggu pendaftaran, panitia seleksi juga akan menghubungi tokoh-tokoh yang dinilai miliki kapabilitas. Betti menjelaskan setelah masa pendaftaran sejak 5 Juni hingga 24 Juni 2015 kemudian ada tahapan selanjutnya.

"Jadi dalam proses seleksinya, melalui beberapa tahapan. Jadi misalnya setelah pendaftaran ini, setelah kita seleksi dari administrasinyastrasinya kita umumkan siapa saja yang lulus persyaratan administratif. Jadi pengumuman itu berikan kesempatan kepada masyarakat, untuk berikan masukan. Nanti kita buatkan tempat di mana masyarakat bisa berikan masukan," kata Betti.

Ia menambahkan akan ada penelusuran makalah, asesment, wawancara, jadi ada beberapa tahapan, termasuk penelusuran lebih detil untuk mereka yang masuk daftar pendek. Jadi dari situ, akan didapatkan orang-orang terbaik.

Pansel mengharapkan delapan nama calon yang lolos tahapan seleksi dapat diajukan ke Presiden Joko Widodo pada Agustus mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika